MEDIA PEMBELAJARAN

19.27 Pipih chopipah 0 Comments



A. Pengertian Media Pembelajaran
  1. Menurut Azhar (2011) media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.  
  2. Menurut Arief Sadiman (2008: 7) Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. 
  3. Menurut Rayanda Asyar (2012 : 8) Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
  4. Menurut Miarso (2004) Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”. 
  5. Menurut Oemar Hamalik (1980) Mengemukakan bahwa pengertian media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. 
       Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat di simpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebagai alat atau sarana atau perantara yang digunakan dalam proses interaksi yang berlangsung antara guru dan siswa untuk mendorong terjadinya proses belajar mengajar dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta memantapkan apa yang dipelajari dan membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas.   
B. Jenis Media Pembelajaran 
  1. Media Visual
       Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya berisikan pesan, informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pengelihatan. Jadi media visual ini tidak dapat di gunakan untuk umum lebih tepetnya media ini tidak dapat di gunakan oleh para tunanetra. Karena media ini hanya dapat di gunakan dengan indera pengelihatan saja.  
    Contohnya:
    • Gambar/foto  

            Gambar di atas adalah salah satu contoh dari media visual. Jadi fungsi media gambar di atas adalah mempermudah pendidik dan peserta didik dalam proses belajar megajar dan juga agar tercapainya tujuan belajar. Degan adanya gambar tersebut dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan pesan atu informasi (bahan pelajaran) dan juga mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang di sampaikan oleh pendidik. Sehinga dapat tercapainya tujuan belajar.  
    • Diagram
         Diagram adalah suatu media visual yang digunakan untuk memaparkan atau menerangkan suatu data yang akan disajikan dalam bentuk gambar seperti gambar di atas. Sehingga penyajian materi dalam bentuk diagram dapat mempermudah memahami isi dari materi yang disajikan. 
    • Poster
           Poster adalah media visual yang berupa gambar yang disertai tulisan dan tulisan tersebut menekankan pada satu atau dua ide pokok sehingga dapat di megerti oleh pembacanya hanya dengan melihatnya sepintas saja. Selain itu dalam penyampain pesan melalui poster akan lebih mudah di megerti dan di fahami oleh para pemirsanya karena poster dapat menarik perhatian dan juga mampu untuk mempengaruhi dan memotifasi tingkah laku pemirsanya.  
  2. Media Audio 
         Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pendegaran saja. Karena media ini hanya berupa suara.
    Contohnya:
    • Radio
         Radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dan diterapkan dengan menggunakan indera pendengaran. Fungsi radio sebagai media belajar adalah dapat memberikan informasi-informasi yang dimuat didalamnya.  
    • Alat Perekam Pita Magnetik
            Alat perekam pita maknetik merupakan media belajar berbasis audio dan diterapkan dengan mengunakan indera pendengaran. Peran atau fungsi alat perekam pita maknetik dalam media belajar adalah dapat dipergunakan untuk merekam suara atu data (materi pelajaran) sehingga dalam penyampainya pendidik dapat memutarnya kembali. Tetapi alat ini sudah jarang di temikan karena sudah tergantikan oleh teknologi-teknologi yang lebih canggih dan baru.  
  3. Media Audio Visual 
            Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini berupa suara dan gambar.
    Contohnya:\
    • Televisi
            Televisi merupakan sistem elektronik yang menayangkan gambar hidup dan gambar diam disertai dengann suara melalui kabel. Selain sebagai media pembelajaran, televisi merupakan sumber informasi bagi masyarakat. Televisi berperan penting untuk pendidik, karena pendidik terbantu dalam menyampaikan hal – hal yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas. Siswa bisa menggunakan media tersebut dirumah. 
    • Video Kaset
     
           Video Kaset merupakan alat yang dapat menampilkan gambar gerak dan disertai dengan suara. Video kaset bersifat informatif dan juga sangat cocok untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagian kedudukan film digantikan oleh video. Tetapi masing – masing mempunyai kelebihan. Biasanya pedidik menayangkan video pembelajaran di depan kelas melalui proyektor. Video kaset memiliki fungsi untuk merekam data. Data tersebut bisa dihapus dan ditayangkan kembali ketika dibutuhkan.  
 

0 komentar:

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF / Pipih

19.47 Pipih chopipah 0 Comments

1. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF 

Definisi Model Pembelajaran Kooperatif 
a. Slavin dalam Isjoni (2009: 15) pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 5 orang dengan struktur kelompok heterogen. 
b. Sunal dan Hans dalam Isjoni (2009:15) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada siswa agar bekerja sama selama proses pembelajaran. 
c. Stahl dalam Isjoni (2009: 15) menyatakan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan belajar siswa lebih baik dan meningkatkan sikap saling tolong-menolong dalam perilaku sosial. 

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang anggotanya berisifat heterogen, dengan cara serangkaian strategi yang dirancang khusus untuk meningkatkan belajar siswa lebih baik serta sikap saling membantu dan bekerjasama agar semua anggota maksimal. pembelajaran kelas 5 SDN Cilubang 1 tentang sub materi tata surya mengalami kendala yang dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang rata-rata nilainya dibawah KKM sebesar 69% yaitu sebanyak 21 siswa sedangkan yang diatas KKM sebesar 31% yaitu sebanyak 9 siswa.



Penulis Blog
Pipih Chopipah

Sumber : http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/EDUCATE/article/view/2153/1412


0 komentar: